Friday, 20 March 2009

~mulianya hati seorang kekasih ALLAH~



Di sudut pasar Madinah ada seorang
pengemis Yahudi buta yang setiap
harinya selalu berkata kepada setiap
orang yang mendekatinya,
"Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu
pembohong, dia itu tukang sihir, apabila
kalian mendekatinya maka kalian akan
dipengaruhinya" .

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah
SAW mendatanginya dengan membawakan
makanan, dan tanpa berucap sepatah kata
pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang
dibawanya kepada pengemis itu sedangkan
pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang
menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan hal ini
setiap hari sampai baginda wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak
ada lagi orang yang membawakan
makanan setiap pagi kepada pengemis
Yahudi buta itu.

Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA
yang tidak lain tidak bukan merupakan
isteri Rasulullah SAW dan beliau
bertanya kepada anaknya itu, "Anakku,
adakah kebiasaan kekasihku yang belum
aku kerjakan?".

Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau
adalah seorang ahli sunnah dan
hampir tidak ada satu kebiasaannya pun
yang belum ayah lakukan kecuali satu saja".
"Apakah Itu?", tanya Abubakar RA.
"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi
ke ujung pasar dengan membawakan
makanan untuk seorang pengemis Yahudi
buta yang ada di sana
", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke
pasar dengan membawa makanan untuk
diberikan kepada pengemis itu. Abubakar
RA mendatangi pengemis itu lalu
memberikan makanan itu kepadanya.

Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya,
sipengemis marah sambil menghardik,
"Siapakah kamu?".
Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang
biasa (mendatangi engkau)."
"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa
mendatangiku" , bantah si pengemis
buta itu.

"Apabila ia datang kepadaku tidak susah
tangan ini memegang dan tidak
susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu
menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya
makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku", pengemis
itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air
matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu,
"Aku memang bukan
orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya,
orang yang mulia itu telah tiada. Ia
adalah Muhammad Rasulullah SAW".

Seketika itu juga pengemis itu pun
menangis mendengar penjelasan Abubakar
RA, dan kemudian berkata,
"Benarkah demikian? Selama ini aku
selalu menghinanya, memfitnahnya,
ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan
setiap pagi, ia begitu mulia.... "
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya
bersyahadat di hadapan Abubakar RA
saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim...

p/s::
:::::::ya ALLAH mulianya hati Rasulullah S.A.W...
:::::::Hati terguris saat membaca cerita ini...
:::::::Ayuh mari kita bykkan selawat kpd kekasih ALLAH,Rasul Tercinta Muhammad S.A.W

3 comments:

Qarl said...

dgrkan lagu

Rabbani - Berpaut pada Sabdamu

Amir Rayyan said...

salam....thanks karl...kark slalu jd 1st yg komen dlm latest entry wan..really appreciate u...

FCUMIRACLE said...

menitis air mataku apabila membaca kisah ini..betapa mulianya hari Rasulallah...kenapalah kita x boleh jd spt itu...kan bagus...kisah yg boleh dijadikan teladan...dan terharu sgt...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...